
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap keduanya tidak saling berkaitan. Padahal, kesehatan mental dan fisik saling memengaruhi, termasuk dalam menjaga jantung tetap sehat. Lalu, apa hubungannya antara kesehatan mental dengan jantung? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Mengapa Kesehatan Mental Berpengaruh ke Kesehatan Jantung?
Masalah mental seperti stres berat atau depresi memang mencakup kondisi pikiran, tetapi juga berdampak langsung pada tubuh. Depresi, misalnya, termasuk penyakit kronis yang butuh penanganan medis, sama seperti penyakit fisik lainnya.
Sayangnya, masih ada stigma soal kesehatan mental, yang membuat banyak orang enggan mencari bantuan psikolog profesional. Padahal, mental yang sehat bisa bantu tubuh lebih kuat melawan penyakit.
Jadi, bagaimana kesehatan mental dapat memengaruhi kesehatan jantung? Berikut beberapa faktornya.
Tekanan Darah Naik
Stres berlebih membuat tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang mempercepat detak jantung. Jika terjadi terus-menerus, tekanan darah bisa naik dan memicu hipertensi—faktor risiko utama penyakit jantung.
Risiko Penggumpalan Darah
Dilansir dari Hopkins Medicine, orang dengan depresi cenderung memiliki jumlah platelet (sel pembeku darah) yang lebih tinggi. Ini bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah, yang berujung pada penyakit aritmia, yaitu kondisi dimana detak jantung tidak beraturan. Komplikasi lebih lanjut dapat mengakibatkan serangan jantung mendadak.
Kualitas Tidur Terganggu
Stres dan kecemasan bisa mengganggu produksi melatonin, yaitu hormon yang membantu kita tidur. Akibatnya, kualitas tidur menurun, dan tubuh tidak mendapat waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan fungsi organ, termasuk jantung.
Kurang Beraktivitas Fisik
Masalah mental seperti depresi dapat membuat seseorang merasa lemas dan malas beraktivitas. Padahal, seperti otot tubuh lainnya, jantung juga memerlukan aktivitas fisik agar tetap sehat dan kuat.
Timbul Kebiasaan Buruk
Kesehatan mental yang terganggu seringkali mendorong seseorang untuk coping secara tidak sehat, misalnya pola makan kurang baik seperti memakan junk food, kurang atau makan berlebih, merokok, minum alkohol, atau begadang. Kebiasaan ini dalam jangka panjang bisa merusak kesehatan jantung.
Itulah beberapa cara kesehatan mental dapat memengaruhi kondisi jantung. Ketika pikiran tenang dan emosi seimbang, tubuh pun ikut merasakan manfaatnya, termasuk organ vital seperti jantung. Menjaga kesehatan mental adalah langkah penting untuk merawat tubuh secara menyeluruh.
Jika Anda mengalami keluhan terkait jantung atau ingin melakukan pemeriksaan rutin, jangan ragu untuk berkonsultasi di heart center Surabaya dari RS Premier Surabaya. Dapatkan penanganan menyeluruh dari tim medis profesional yang siap membantu Anda menjaga kesehatan jantung dengan optimal.