Memiliki hewan peliharaan di rumah memang suatu hal yang menyenangkan. Kamu bisa mengajaknya bercanda dan bermain. Hal ini bisa membantumu mengurangi stres dan beban pikiran yang membuat penat. Salah satu jenis peliharaan yang banyak dipilih orang adalah anjing.
Ketika sedang bercanda, ada kalanya anjing kesayanganmu menggigit hingga menimbulkan luka. Mungkin, kamu bisa menganggapnya hal yang biasa. Namun, bagaimana jika ternyata hewan tersebut memiliki rabies?
Media sosial akhir-akhir ini juga diramaikan dengan kasus anak yang meninggal setelah digigit anjing yang terinfeksi rabies. Sebenarnya, apa itu rabies? Apakah bisa disembuhkan? Simak ulasannya berikut ini!
Apa itu Rabies dan Bisakah Disembuhkan?
Rabies merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Biasanya, rabies ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, monyet atau hewan mamalia berdarah panas lainnya. Rabies ini akan menjadi penyakit yang fatal apabila gejala sudah bermunculan.
Ketika gejalanya sudah muncul, berarti virus telah melewati masa inkubasi dan menyebar ke otak serta sumsum tulang belakang. Kondisi tersebut yang bisa menyebabkan kerusakan pada saraf. Sayangnya, ketika gejala sudah muncul, belum ada pengobatan yang bisa menyembukan rabies.
Hal ini dikutip dari pernyataan dr. Reni Utari di SehatQ.com. Dalam platform Media Kesehatan Terpercaya itu, dr. Reni menyampaikan bahwa jika seseorang sudah mengalami gejala rabies, maka akan sangat sulit disembuhkan. Karena, virus ini bisa memicu peradangan di otak dan sumsum tulang belakang yang bisa menyebabkan kematian.
Masa inkubasi virus rabies setelah masuk ke tubuh manusia biasanya sekitar 2 hingga 8 minggu. Selama masa inkubasi tersebut, biasanya gejala belum muncul sebab virus belum sampai ke otak. Pada masa-masa ini, pemberian vaksin rabies mampu mencegah gejala untuk berkembang.
Akan tetapi, ketika virus sudah mencapai otak atau gejala muncul, vaksin tidak bisa lagi digunakan untuk menyembuhkan rabies.
Pertolongan Pertama saat Digigit Anjing Rabies
Area tubuh yang paling umum terkena gigitan anjing jika korbannya adalah anak-anak di antaranya bibir, pipi dan leher. Sedangkan untuk orang dewasa, area yang menjadi sasaran gigitan anjing adalah bagian lengan, kaki dan tangan.
Menurut dr. Reni, pemberian vaksin rabies dengan segera setelah digigit anjing atau hewan lainnya sangat perlu dilakukan. Tujuannya agar virus tidak menyebar ke seluruh tubuh dan mencegah infeksi rabies.
Vaksin tersebut akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang nantinya bisa mengenali virus rabies dan menghancurkannya. Adapun langkah-langkah pertolongan pertama setelah digigit hewan atau anjing yang terinfeksi virus rabies ialah sebagai berikut:
- Pertama, cuci luka gigitan dengan air mengalir dan sabun.
- Cuci lukanya selama 10 – 15 menit lamanya.
- Kemudian, oleskan obat antiseptik pada luka gigitan.
- Segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksin rabies dan perawatan yang lebih memadai.
Pasien biasanya akan langsung diberikan vaksin rabies apabila belum pernah mendapatkannya. Dalam waktu 14 hari, dokter akan memberikan sekitar empat kali suntikan. Jika pasien sudah pernah mendapatkan vaksin rabies setelah digigit hewan, ada kemungkinan pasien tersebut hanya akan membutuhkan dua kali suntikan.
Demikianlah informasi seputar rabies dan cara pertolongan pertama saat digigit hewan atau anjing yang terinfeksi rabies. SehatQ.com merupakan platform media kesehatan terpercaya yang membagikan banyak artikel informatif seputar kesehatan dan sebagainya.
Dijamin informasi di dalamnya sangat akurat karena sumbernya yang jelas dan berdasarkan pernyataan dari dokter yang ahli di bidangnya. Bagi yang ingin mengetahui informasi seputar hubungan dengan pasangan, kesehatan seksual, kesuburan dan lain-lain, bisa mengunjungi laman RomanXa.id.
Ingin lebih pintar dan berwawasan luas seputar kesehatan? Baca artikel kesehatan hanya di SehatQ.com!