Belakangan ini, isu keamanan web hosting semakin sering menjadi sorotan, terutama di kalangan pengelola website yang selalu perlu online. Dengan meningkatnya kasus penyebaran data pribadi dan informasi keuangan, serangan siber menjadi ancaman serius yang tidak boleh dianggap sepele. Sebenarnya, penggunaan Virtual Private Server seperti managed VPS cukup aman digunakan untuk mengelola website Anda.
Namun, seiring waktu, penting bagi penyedia layanan hosting dan administrator server untuk meningkatkan keamanan managed VPS sebagai bagian dari strategi manajemen server. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk melindungi sistem dari ancaman peretas yang berusaha mengakses data sensitif.
Lalu, bagaimana cara meningkatkan keamanan server VPS agar terhindar dari resiko peretasan? Berikut 7 langkah yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan keamanan managed VPS yang Anda kelola:
1. Buat Password yang Kuat dan Unik
Password berfungsi sebagai verifikasi identitas pengguna untuk mengakses sistem keamanan. Hanya kamu yang seharusnya mengetahui password tersebut. Hindari menggunakan password yang mudah ditebak, seperti “12345” atau nama kamu.
Sebaiknya, buatlah password yang panjang, kompleks, dan tidak mencerminkan identitas asli. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil serta angka dan simbol. Jika memungkinkan, aktifkan fitur yang memblokir akses setelah beberapa kali percobaan login yang gagal untuk melindungi dari serangan brute force.
2. Rutin Memperbarui Sistem Keamanan
Menggunakan versi perangkat lunak yang sudah usang dapat meninggalkan celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Penyedia perangkat lunak biasanya merilis versi terbaru tidak hanya untuk memperbaiki fitur tetapi juga untuk meningkatkan keamanan.
Pastikan untuk memperbarui perangkat lunak VPS setidaknya sekali seminggu agar sistem tetap aman dari virus dan celah backdoor yang mungkin telah ditemukan oleh hacker.
3. Lakukan Pencadangan Data Secara Berkala
Pencadangan sistem adalah langkah penting dalam melindungi data, termasuk di server. Mengingat risiko ransomware, penting untuk mencadangkan data dan mengenkripsinya di lokasi yang terpisah dari server utama.
Manfaatkan layanan pencadangan otomatis yang ditawarkan oleh penyedia server atau gunakan penyimpanan Cloud seperti Google Cloud Storage. Dengan cara ini, jika server VPS mengalami masalah, kamu tidak perlu panik karena data penting masih dapat dipulihkan.
4. Nonaktifkan Layanan yang Tidak Diperlukan
Karena server VPS terhubung ke internet, banyak perangkat lunak yang juga terhubung ke jaringan tersebut. Untuk menjaga keamanan, nonaktifkan semua perangkat lunak yang tidak penting dan terhubung ke internet.
Mengurangi konektivitas antara lingkungan internal server dan internet akan memperkecil risiko serangan. Ini juga berlaku untuk modul pada mesin web server yang tidak berfungsi. Hapus modul yang tidak digunakan untuk meningkatkan keamanan.
5. Nonaktifkan Akses Akun Root
Akun root memiliki hak akses tertinggi dalam pengelolaan server. Jika seseorang yang tidak berwenang mengetahui akun root, maka keamanan server VPS terancam. Sebaiknya, nonaktifkan akses ke akun root sebelum server dioperasikan.
Buatlah akun pengguna unik untuk setiap layanan dan atur agar mereka perlu mendapatkan izin untuk mengakses akun server saat melakukan tugas tertentu. Dengan cara ini, pengguna tidak dapat mengakses bagian sensitif server.
6. Gunakan Public Key Authentication untuk SSH
Dalam pengelolaan server, hindari menggunakan portal akses yang tidak terenkripsi, seperti telnet atau FTP. Sebagai gantinya, gunakan sistem yang aman seperti SSH dan SFTP. Untuk SSH, hilangkan autentikasi password dan gunakan public key authentication.
Setiap pengguna akan memiliki public key di server dan private key untuk akses. Dengan cara ini, SSH dapat mencocokkan kedua kunci tersebut, sehingga mengurangi risiko serangan brute force.
7. Pasang dan Konfigurasikan Firewall CSF
Firewall Config Server Firewall (CSF) sangat penting untuk meningkatkan keamanan server VPS. CSF dapat mendeteksi login yang mencurigakan dan melindungi server dari berbagai jenis serangan.
Konfigurasikan firewall agar hanya menggunakan port yang diperlukan dan menutup port yang tidak terpakai. Dengan melakukan ini, kamu dapat mencegah serangan distributed denial of service (DDoS) dan menjaga sistem tetap aman. Pastikan untuk meninjau pengaturan firewall secara berkala agar tetap efektif.
Kesimpulan
Keamanan pada managed VPS sangat penting untuk melindungi data sensitif dari ancaman siber yang semakin meningkat. Dengan menerapkan praktik terbaik seperti menggunakan password yang kuat, rutin memperbarui sistem, melakukan pencadangan data, dan mengonfigurasi firewall, kamu dapat mengurangi risiko peretasan.
Pastikan untuk menonaktifkan layanan yang tidak diperlukan dan menggunakan metode autentikasi yang aman. Untuk menjaga keamanan server VPS dengan lebih baik, pertimbangkan untuk menggunakan layanan terpercaya dari DomaiNesia.