
Desain grafis adalah elemen penting dalam komunikasi visual, baik untuk keperluan bisnis, pemasaran, maupun media sosial. Namun, meskipun tampak sederhana, banyak desainer, terutama pemula, sering melakukan kesalahan yang dapat mengurangi efektivitas dan estetika desain mereka.
Kesalahan dalam desain grafis tidak hanya berdampak pada tampilan visual tetapi juga pada penyampaian pesan yang ingin disampaikan.
Melansir dari laman https://idesketsa.id/, artikel kali ini akan membahas beberapa kesalahan desain grafis yang paling umum terjadi dan bagaimana cara menghindarinya. Simak baik-baik, ya!
1. Terlalu Banyak Menggunakan Font
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah penggunaan terlalu banyak jenis font dalam satu desain. Menggunakan lebih dari dua atau tiga jenis font dapat membuat desain terlihat berantakan dan tidak profesional.
Sebaiknya, gunakan kombinasi font yang harmonis, seperti satu font untuk judul dan satu lagi untuk isi teks, agar desain tetap konsisten dan mudah dibaca.
2. Kombinasi Warna yang Buruk
Pemilihan warna yang tidak tepat dapat membuat desain sulit dibaca dan tidak menarik. Misalnya, kombinasi warna dengan kontras rendah atau terlalu mencolok bisa membuat teks sulit dibaca.
Gunakan teori warna dan pastikan ada keseimbangan antara warna primer, sekunder, dan aksen dalam desain Anda. Alat seperti Adobe Color dapat membantu memilih kombinasi warna yang tepat.
3. Tata Letak yang Tidak Seimbang
Komposisi dalam desain sangat penting untuk menciptakan keseimbangan visual. Salah satu kesalahan umum adalah menempatkan elemen secara acak tanpa mempertimbangkan keseimbangan dan hierarki visual.
Gunakan prinsip desain seperti rule of thirds, grid system, dan whitespace (ruang kosong) untuk menciptakan tampilan yang lebih rapi dan mudah dipahami.
4. Resolusi Gambar yang Rendah
Menggunakan gambar dengan resolusi rendah dapat menyebabkan desain terlihat buram dan tidak profesional, terutama jika desain tersebut dicetak atau diperbesar.
Pastikan gambar yang digunakan memiliki resolusi tinggi (minimal 300 DPI untuk cetak dan 72 DPI untuk digital) agar hasilnya tetap tajam dan berkualitas.
5. Teks yang Sulit Dibaca
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menggunakan teks dengan ukuran terlalu kecil, warna yang tidak kontras, atau font yang terlalu dekoratif sehingga sulit dibaca.
Pastikan ukuran teks cukup besar, memiliki kontras yang baik dengan latar belakang, dan menggunakan font yang mudah dibaca untuk meningkatkan keterbacaan.
6. Terlalu Banyak Efek dan Filter
Menggunakan efek seperti drop shadow, gradient berlebihan, atau filter yang tidak relevan bisa membuat desain terlihat berlebihan dan kurang profesional.
Sebaiknya, gunakan efek secara minimal dan hanya jika benar-benar mendukung desain. Kesederhanaan sering kali lebih efektif daripada desain yang terlalu ramai.
7. Tidak Memperhatikan Kesesuaian Format dan Ukuran
Banyak desainer lupa menyesuaikan format dan ukuran desain dengan kebutuhan akhirnya. Misalnya, desain untuk media sosial berbeda dengan desain untuk cetak dalam hal resolusi dan ukuran.
Pastikan Anda mengetahui spesifikasi yang tepat sebelum membuat desain agar hasil akhirnya sesuai dengan platform atau media yang digunakan.
Menghindari kesalahan dalam desain grafis sangat penting untuk menciptakan karya yang profesional dan efektif dalam menyampaikan pesan.
Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi meliputi penggunaan terlalu banyak font, kombinasi warna yang buruk, tata letak yang tidak seimbang, resolusi gambar rendah, teks yang sulit dibaca, penggunaan efek berlebihan, dan kesalahan dalam format serta ukuran.
Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat menciptakan desain yang lebih menarik, fungsional, dan profesional. Semoga bermanfaat!